Senin, 10 Maret 2014

Proyek Multimedia

Kali ini saya akan membahas tentang proyek multimedia. Pengerjaan multimedia tidak sederhana, bahkan cukup rumit. Karena tidak seperti pengerjaan proyek fisik seperti bangunan rumah, gedung, dll, pengerjaan multimedia memiliki tahapan-tahapan yang perlu dijalankan demi suksesnya proyek multimedia tersebut


Experience suggests that most projects which fail, do so because of inadequate project management rather than a lack of technology or insurmountable problems
(Brown, 1991 discussing Project Management for IMM Development)



 Diagram proses pembuatan multimedia


Dalam proses membuat multimedia, ide adalah hal paling penting. Jika tidak ada ide, maka tentunya proyek tidak dapat berjalan sebaik apapun personel dalam tim proyek tersebut. Biasanya ide datang dalam diri lewat inspirasi, yang berbeda-beda caranya untuk setiap orang.

Analisis
Proses analisis terbagi menjadi 6, yaitu :
1. Analisa kebutuhan : Menganalisa apa yang dibutuhkan oleh masyarakat pada saat ini.
2. Analisa Biaya : Menganalisa apakah proyek ini akan menguntungkan dan keuntungannya.
3. Analisa konten : Menentukan detail dari produk. Misal judul, isi, dll.
4. Analisa Pasar : Menganalisa apakah produk dapat bersaing di pasar.
5. Analisa teknologi : Menganalisa apakah teknologi yang digunakan oleh produk sudah sesuai dengan  teknologi yang sering digunakan pada saat ini.
6. Analisa Media penyimpanan : Menganalisa media apa yang digunakan untuk manampung multimedia.

Pre-Test
1. Menentukan tujuan proyek: Menentukan apa tujuan dari proyek yang dijalankan.
2. Menentukan SDM yang dibutuhkan : Menentukan SDM yang cocok dalam pengerjaan proyek. Contoh, programmer Java dan HTML, atau salah satunya, dll.
3. Menentukan Garis besar produk. Membuat kerangka kasar dari produk yang dibuat.
4. Menentukan target pasar : Menentukan siapa yang akan memakai produk. Misal, remaja, orang tua, mahasiswa, dll.
5. Membuat prototype diatas kertas : Membuat semacam proposal dari produk.

 Pengembangan Prototype
1. Membuat kerangka tampilan
2. Mendesain peta konten..
3. Mendesain antarmuka.
4. Mengembangkan pesan/ cerita.
5. Mengetes Prototype.

Pengembangan tahap Alpha
1. Mengembangkan storyboard dan flowchart
2. Menyelesaikan cerita.
3. Memproduksi graphic art
4. Memproduksi suara dan video
5. Menyelesaikan masalah teknis
6. Mengetes prototype

Pengembangan tahap Beta
1. Mendistribusi produk pada tester.
2. Merespon laporan akan adanya bug.
3. Menyiapkan buku manual untuk user.
4. Menyiapkan packing produk.
5. Mengembangkan produk.
6. Mengumumkan pada media / pers.

Pengiriman
1. Menyiapkan dukungan teknis untuk user.
2. Membentuk tim penjual.
3. Memperbanyak jumlah produk.
4. Membayar bonus untuk karyawan.
5. Mengadakan perayaan peluncuran produk.


Didalam pengerjaan proyek multimedia, penjadwalan dan storyboard sangatlah vital berperan dalam keberhasilan suatu proyek multimedia. Untuk penjadwalan, salah satu yang dapat digunakan adalah Gantt Chart. Gantt Chart berisi urutan-urutan serta durasi aktivitas pengerjaan proyek. Gantt Chart sangat berguna dalam pemantauan aktivitas suatu proyek agar tepat waktu dan tidak memakan biaya yang terlalu banyak.

Contoh Gantt Chart


 Sedangkan Storyboard adalah gambaran kasar dari multimedia yang dibuat beserta penjelasannya. Andaikan kita ingin membuat suatu film, maka scene film itulah yang akan dibuat Storyboardnya.

Contoh Storyboard


Juga ada peta navigasi, yaitu peta yang menyatakan hubungan antar-halaman yang ada didalam multimedia tersebut. Peta ini dibuat agar konsep multimedia lebih jelas sehingga mengurangi kesalahan yang terjadi.
Contoh peta navigasi


Sekian post saya untuk hari ini. Semoga informasi diatas dapat membantu menambah wawasan kita dan meningkatkan rasa keingintahuan kita akan hal-hal yang ada didunia yang luas ini.

Sumber. gambar:
www.projectplan.com
cartoonsnap.blogspot.com
www.hcii.cmu.edu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar